Sabtu, 08 Februari 2014

PROSEDUR PEMERIKSAAN ANGGOTA GERAK ATAS Manus PA, Manus PA Oblique, Wrist Joint PA, Wrist Joint Lateral, Antebrachii AP, Antebrachii Lateral, Elbow Joint AP, Elbow Joint Lateral, Humerus AP, Humerus Lateral, Shoulder Joint AP, Shoulder Joint AP-Exorotation, Shoulder Joint AP-Endorotation, Scapula PA Y View, Clavicula AP. • Baca amprahan dari dokter. • Panggil pasien. • Input nama pasien. • Ambil kaset disesuaikan dengan pemeriksaan yang akan dilakukan. • Ketika pasien masuk ruangan tanyakan nama pasien dan bagian yang sakit. • Jika bagian yang sakit sudah dipastikan lakukan positioning pada pasien dan objek yang diperiksa. • Letakkan objek diatas kaset melintang atau memanjang sesuai dengan objek yang diperiksa, dapat dibagi 2 atau tidak sesuai dengan kebutuhan. • Atur luas lapangan penyinaran, jarak (FFD) dan arah sinar (CR). • Letakkan center point : - Manus PA dan Manus PA Oblique pada metacarpophalangeal digiti III. - Wrist Joint AP pada midcarpal dan Wrist Joint Lateral pada pertengahan wrist joint. - Antebrachii AP dan Antebrachii Lateral pada pertengahan lengan bawah (forearam). - Elbow Joint AP dan Elbow Joint Lateral pada pertengahan lipatan siku. - Humerus AP dan Humerus Lateral pada pertengahan lengan atas (arm). - Shoulder joint AP, Shoulder joint AP exorotation, Shoulder joint AP endorotation pada pertengahan processus coracoideus - Scapula Lateral Y View pada pertengahan scapula. - Clavicula AP pada pertengahan clavicula. • Atur kV dan mAs. • Ekspos. • Ambil kaset, barcode dan diproses di CR. • Print foto. • Berikan amano pada amprahan dan catat film yang digunakan. • Foto dan amprahan diantar ke ruang dokter/diberikan ke loket jika di minta basah. Note : - Tidak ada perbedaan dengan materi yang diberikan di kampus. ANGGOTA GERAK BAWAH Pedid AP, Pedis AP Oblique, Calcaneus Lateral, Ankle Joint AP, Ankle Joint Lateral, Cruris AP, Cruris Lateral, Knee Joint AP, Knee Joint Lateral, Patella Axial (Sky line), Femur AP, Femur Lateral, Hip Joint AP, Pelvis AP, Pelvis AP Frog Leg. • Baca amprahan dari dokter. • Panggil pasien. • Input nama pasien. • Ambil kaset disesuaikan dengan pemeriksaan yang akan dilakukan. • Ketika pasien masuk ruangan tanyakan nama pasien dan bagian yang sakit. • Lihat objek yang akan diperiksa, pastikan tidak ada perhiasan dan peralatan lainnya yang dapat mengganggu hasil pemotretan, jika ada mintalah pasien untuk melepasnya terlebih dahulu. • Jika bagian yang sakit sudah dipastikan lakukan positioning pada pasien dan objek yang diperiksa. • Letakkan objek diatas kaset melintang atau memanjang sesuai dengan objek yang diperiksa, dapat dibagi 2 atau tidak sesuai dengan kebutuhan. • Atur luas lapangan penyinaran, jarak (FFD) dan arah sinar (CR). • Letakkan center point : - Pedis AP dan Pedis AP Oblique pada metatarsal III. - Calcaneus Lateral pada pertengahan tumit. - Ankle Joint AP dan Ankle Joint Lateral pada pertengahan Ankle joint. - Cruris AP dan Cruris Lateral pada pertengahan tungkai bawah. - Knee Joint AP dan Knee Joint Lateral pada pertengahan lutut. - Patella Axial (Skyline) pada pertengahan tempurung lutut. - Femur AP dan Femur Lateral pada pertengahan tungkai atas. - Hip Joint AP pada pertengahan lipatan persendian tungkai atas. - Pelvis AP dan Pelvis Frog leg pada pertengahan antara simphisis pubis dan SIAS. • Atur kV dan mAs. • Ekspos. • Ambil kaset, barcode dan diproses di CR. • Print foto. • Berikan amano pada amprahan dan catat film yang digunakan. • Foto dan amprahan diantar ke ruang dokter/diberikan ke loket jika di minta basah. Note : - Pelvis Frog leg belum pernah diajarkan pada materi kampus. VERTEBARAE DAN RANGKA DADA Cervical AP, Cervical Lateral, Cervical AP Oblique (RPO dan LPO), Thoracal AP, Thoracal Lateral, Lumbal AP, Lumbal Lateral, Lumbo-Sacral AP, Lumbo-Sacral Lateral, Coccygeus AP, Coccygeus Lateral, Ribs PA, Scoliosis Control (AP dan Lateral). • Baca amprahan dari dokter. • Panggil pasien. • Input nama pasien. • Ambil kaset disesuaikan dengan pemeriksaan yang akan dilakukan. • Ketika pasien masuk ruangan tanyakan nama pasien dan bagian yang sakit. • Mintalah pasien mengganti pakaian dengan pakaian ganti dan mintalah pasien melepas perhiasan yang dapat mengganggu hasil gambaran. • Jika bagian yang sakit sudah dipastikan lakukan positioning pada pasien dan objek yang diperiksa. • Letakkan objek diatas kaset melintang atau memanjang sesuai dengan objek yang diperiksa. • Atur luas lapangan penyinaran, jarak (FFD) dan arah sinar (CR). • Letakkan center point : - Cervical AP, Cervical Lateral dan Cervical AP Oblique (RPO dan LPO) pada pertengahan leher (Cervical 4). - Thoracal AP dan Thoracal lateral batas bawah SIAS tercakup. - Lumbal AP dan Lumbal Lateral pada umbilikus (lumbal 3). - Lumbo-Sacral AP dan Lumbo-Sacral Lateral pada umbilicus (lumbal 3). - Coccygeus AP dan Coccygeus Lateral 5 cm superior dari symphysis pubis. - Ribs PA pada thoracal 7, sejajar dengan axilla. - Scoliosis Control, batas bawah SIAS tercakup. • Atur kV dan mAs. • Ekspos. • Ambil kaset, barcode dan diproses di CR. • Print foto. • Berikan amano pada amprahan dan catat film yang digunakan. • Foto dan amprahan diantar ke ruang dokter/diberikan ke loket jika di minta basah. Note : - Pada pemotertan Thoracal materi di kampusyang tercakup hanya dari cervical 7 sampai Lumbal 1. - Materi Scoliosis Control belum diberikan. TULANG-TULANG KEPALA Kepala AP, Kepala Lateral, SPN Waters, SPN Caldwell, SPN Lateral, Nasal Lateral, Nasal Waters, TMJ open dan closed mouth (R dan L) • Baca amprahan dari dokter. • Panggil pasien. • Input nama pasien. • Ambil kaset disesuaikan dengan pemeriksaan yang akan dilakukan. • Ketika pasien masuk ruangan tanyakan nama pasien dan bagian yang sakit. • Perhiasan pasien yang dapat mengganggu gambaran diminta untuk dilepas terlebih dahulu. • Jika bagian yang sakit sudah dipastikan lakukan positioning pada pasien dan objek yang diperiksa. • Letakkan objek diatas kaset melintang atau memanjang sesuai dengan objek yang diperiksa. • Atur luas lapangan penyinaran, jarak (FFD) dan arah sinar (CR). • Letakkan center point : - Kepala AP pada glabella/ Nasion dan Kepala Lateral 5 cm di atas MAE. - SPN Waters dan SPN Caldwell pada parieto-occipital, SPN Lateral 2,5 cm posterior dari outer chantus. - Nasal Lateral pada pertengahan hidung dan nasal waters pada parieto-occipital. - TMJ open mouth dan closed mouth (R dan L) 4 cm dari TMJ yang jauh dari film. • Atur kV dan mAs. • Ekspos. • Ambil kaset, barcode dan diproses di CR. • Print foto. • Berikan amano pada amprahan dan catat film yang digunakan. • Foto dan amprahan diantar ke ruang dokter/diberikan ke loket jika di minta basah. Note : - Materi open mouth dan closed mouth belum pernah diberikan dikampus. THORAX DAN ABDOMEN Thorax PA, Thorax AP Supine/Setengah duduk/Tegak, Abdomen (BNO) AP, Abdomen AP Oblique (RPO). • Baca amprahan dari dokter. • Panggil pasien. • Input nama pasien. • Ambil kaset disesuaikan dengan pemeriksaan yang akan dilakukan. • Ketika pasien masuk ruangan tanyakan nama pasien dan bagian yang sakit. • Mintalah pasien mengganti pakaian dengan pakaian ganti dan mintalah pasien melepas perhiasan yang dapat mengganggu hasil gambaran. • Jika bagian yang sakit sudah dipastikan lakukan positioning pada pasien dan objek yang diperiksa. • Letakkan objek diatas kaset melintang atau memanjang sesuai dengan objek yang diperiksa. • Atur luas lapangan penyinaran, jarak (FFD) dan arah sinar (CR). • Letakkan center point : - Thorax PA, AP dan Lateral pada thoracal 7 atau setinggi axilla. - Abdomen (BNO) AP dan Abdomen RPO pada umbilicus (Lumbal 3). • Atur kV dan mAs. • Berikan aba-aba kepada pasien : - Pada pemotretan Thorax tarik napas panjang, tahan *ekspos* napas biasa kembali. - Pada pemotretan Abdomen tarik napas, keluarkan, tahan *ekspos* napas biasa kembali. • Ekspos d sesuaikan dengan aba-aba. • Ambil kaset, barcode dan diproses di CR. • Print foto. • Berikan amano pada amprahan dan catat film yang digunakan. • Foto dan amprahan diantar ke ruang dokter/diberikan ke loket jika di minta basah. Note : - Tidak ada perbedaan dengan materi yang diberikan di kampus. PANORAMIC Menggunakan DR, tanpa kaset. Prosedur yang dilakukan : • Panggil pasien. • Input nama pasien ke computer. • Tanyakan nama pasien. • Pasien menggunakan apron. • Siapkan plastik untuk tempat pasien menggigit. • Positioningkan pasien dengan memperhatikan 3 garis kolimasi. • Sampaikan kepada pasien bahwa alat akan berputar dan pasien tidak boleh bergerak. • Perhatikan tanda dikomputer. • Ekspos. • Foto terlihat di komputer. • Print foto. • Berikan amano pada amprahan dan catat film yang digunakan. • Antar ke dokter untuk di baca / berikan ke loket jika diminta basah. Note : Materi yang diberikan di kampus berbeda karena pesawat yang digunakan berbeda serta di kampus masih menggunakan kaset. MAMMOGRAFI Menggunakan CR dan menggunakan 4 kaset khusus mammografi. Prosedur yang dilakukan : • Panggil pasien. • Input data pasien ke computer. • Tanyakan nama pasien. • Tanyakan apakah sudah pernah mammografi atau belum, jika belum sampaikan kepada pasien bahwa nantinya akan dilakukan press mammae. • Pasien melepas baju dan BH. • Lakukan positioning pasien dan berikan marker sesuai posisi yang dilakukan. • Mammae dipress dan lakukan ekspos. • Pasien disuruh mengenakan baju lagi dan lakukan wawancara singkat sesuai form yang ada. • Tanyakan pasien apakah ada pemeriksaan selanjutnya (biasanya USG) jika ada, pasien diminta menunggu lagi di ruang tunggu. • Barcode kaset dan diproses di CR. • Print foto. • Berikan amano pada amprahan dan catat film yang digunakan. • Foto dan amprahan diantar ke ruang dokter/diberikan ke ruang USG.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar